Putri Nomer Satu

Nia, seorang cewek yang memiliki sifat polos, periang dan apa adanya. Ia tinggal dengan ibunya, Erna yang sudah lama menjanda dan juga dengan kedua adiknya, Safa dan Andre.

Nia yang hanya tamatan SMA sudah lama mencoba mencari pekerjaan untuk membantu keluarganya. Namun, karena sifatnya yang polos dan sok tahu, ia sering gagal bertahan dalam pekerjaannya.

Suatu hari, ia menjadi badut di acara ulang tahun sebuah pabrik kain, dengan harapan ini bisa jadi pekerjaan tetapnya. Niat ingin melerai pertengkaran antara Amanda dan Nara, Nia malah mengacaukan acara ulang tahun perusahaan tersebut, karena Nara dan Amanda sebenarnya sedang latihan sandiwara untuk acara puncak ulang tahun perusahaan tersebut. Nia memohon-mohon pada Nara agar ia mau menolongnya untuk tidak melaporkan kejadian tersebut agar ia tidak dipecat.

Tiba-tiba Arya, sepupu Nara yang juga pimpinan pabrik kain tersebut meminta Nia untuk menjadi karyawannya.

Di hari pertama kerja, Nia sudah bikin heboh Nara dan Arya. Awalnya Nia bilang ke Nara kalau ada yang ingin menculiknya di perjalanan ke tempat kerja. Nara menertawakan Nia. Ternyata benar Nara diculik oleh seorang pengusaha kaya raya yang mengaku sebagai ayahnya. Selama ini Nia mengetahui bahwa ayahnya telah meninggal dan hanyalah orang biasa.

Nia menjadi galau, apakah ia benar-benar putri satu-satunya pengusaha kaya itu yang akan mewarisi seluruh harta kekayaannya dan juga mengelola bisnis keluarganya.